Selasa, 03 Mei 2016

Sebuah Opini Tentang Livery Moto GP pada Motor Produksi Massal Yang Tak Lagi Istimewa

Halo halo halo haaii .. ngiahahhaa ...
Entah kenapa malam ini tangan gatel pengin nulis. Nulis apa? yah urang teangan heula di gudang inspirasi. Nemu deh, wkwkkwkwkwk....
Siang tadi, di pelataran parkir Bank Danamon Kanwil 2 Bandung ada sesosok motor sport 150 cc yang menarik perhatian. Yaa, eye cacthing banget lah, mirip motor motogp. Apalagi dengan ubahan sedikit menjadi lebih garang..rasa nya itu lohhh.. nendang.
Uuups, Honda CBR 150 R (K45) yang saya lihat, tapi bukan CBR nya yang bakal dibahas. Melainkan livery atau stripping model motogp nya yang akan saya bahas..

Honda CBR 150 R Repsol Moto GP edition

Sebenernya, livery moto gp ini merupakan salah satu strategi marketing untuk meningkatkan penjualan. Diharapkan dengan adanya varian ini, motor yang diberikan livery moto gp ini menjadi salah satu pemicu peningkatan penjualan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka penggemar moto gp.

Honda CBR 250 R Repsol Moto GP edition

Terkesan eksklusif, berbeda, anti mainstream. Mungkin itu yang ada di benak para owner motor yang berlivery moto gp. Bagaimana tidak eksklusif, di jalanan pada saat riding menjadi perhatian orang. Ada efek negatif terhadap psikis si owner yang berasa naik motor moto gp. Karena "berasa" naik motor moto gp, bukan tidak mungkin si rider mengendarai motor nya dengan ugal-ugalan, berasa di sirkuit apalagi saat ketemu rider lain yang menggunakan motor produk kompetitor yang berlivery moto gp juga. Setidaknya, itulah yang saya perhatikan saat menemukan rider yg mengendarai motor berlivery moto gp. Tapi memang tidak semuanya seperti itu, hanya sebagian kecil saja dan itu kalangan anak baru gede (abg).

Yamaha R 15 dan R 25

Yamaha R 15


Saat ini, livery moto gp pada motor produksi massal mungkin sudah mainstream. Mengingat, sudah banyak berkeliaran di jalanan motor harian berlivery moto gp. Harga yang ditawarkan sedikit berbeda dengan versi standar, membuat sebagian orang dengan mudah mendapatkan motor itu. dapur pacu sama dengan versi standar, hanya permainan cat dan stripping saja perbedaan nya. Sekedar opini saja, jika motor yang berlivery moto gp itu dihargai berbeda dengan versi standar maka alangkah lebih baiknya jika mesin pun dibuat sedikit berbeda dengan versi standar. Misalnya ukuran diameter klep yang dibuat lebih besar, ukuran throttle body yang lebih besar dari versi standar, dan fitur lain yang lebih baik dari versi standar. Dengan demikian, "value" lebih nya akan lebih terasa. Konsumen itu mengeluarkan uang lebih loh, hanya untuk mendapatkan motor yang mirip dengan moto gp. Maka sudah sepantasnya, ATPM memberikan nilai lebih dari sekedar stripping sebagai kompensasi uang lebih yang dikeluarkan konsumen.

Suzuki Satria F 150 Fi dan GSX RR

FUFi

Mungkin segini dulu aja ulasan saya, hatur nuhun

*gambar diolah dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar