Hahahhahaha.. Ya memang inspirasi bisa datang kapanpun, dimanapun, dan dengan cara yang tak terduga. Niat awalnya sih ingin test ride bajaj. Tapi ya belum bisa ketemu owner nya.. ya wis cari topik lain. Saat jalan pulang di batas kota... eh ketemu bro Surip..
hehehe..
Yap, kenalan dulu sama bro Surip. Nama aslinya Arief Rahman Hanafiah. Asli warga sumedang. Dulu doi kawan 1 komunitas Shogun di Bandung. Tapi saat ini doi sudah punya komunitas sendiri, yakni Moko Batim yang kepanjangannya Motor Kolot Bandung Timur. Doi salah satu pendiri nya. Kini doi mengelola bengkel Batim Garage, terima berbagai jenis modifikasi. Sebelumnya, doi kelola bengkel Surip Speed Performance. Next time kita main-main ke Batim Garage dan kenalan sama crew nya yang lain. hehehe
Ya setelah ngobrol ngalor ngidul panjang lebar akhirnya saya penasaran nih. Apa sih asyiknya membangun motor tua?? Yuk kita bahas..
Membangun sebuah sepeda motor tua, dari kondisi yang mengenaskan sampai jadi layak jalan bahkan lebih baik merupakan suatu seni bagi para pehobi. Bagaimana tidak disebut seni, sulit nya mencari spare parts yang presisi, mencari bahan buat custom, membuat konsep modifikasi, memilih bahan, dan merestorasi itu membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, dan materi yang tidak sedikit. Untuk memodifikasi sebuah Honda CB 125 menjadi seperti ini saja, membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun.. woooowww
gimana?? keren kan? hahahhaha.. ini seni loh, bukan modif motor sembarangan
Ya, saat ini harga sebuah Honda CB 100, 125 dalam kondisi surat komplit full original saja bisa mencapai 5-8 juta. Tetapi jika kondisi seada nya, bisa didapat dengan harga 2.5-3 juta rupiah. Dulu, sebelum booming pada tahun 2013 hingga sekarang, harga sebuah honda CB bisa didapat di bawah 2 juta rupiah. Bahkan ada seorang kawan mendapatkan motor seperti ini dengan harga 750rb rupiah.
Setelah mendapatkan bahan, maka mulai mengcustom mesin. Ada yang menggunakan head dan boring honda mega pro, ada juga yang menggunakan tiger.begitu juga dengan dalaman mesin. Selain mesin, bagian tampilan juga dijamah modifikasi. Ada yang suka Japstyle, Bratstyle, Retro Classic, Classic Std, Bobber, Trail, Enduro, dan lain lain. Biaya yang dihabiskjan juga relatif, tak heran jika biaya modifikasi nya bisa 5x dari harga motor nya.
Bagi para penggemar motor classic seperti ini, tentu dituntut untuk memahami dan mengetahui benar bagaimana kondisi motor nya. Mereka sudah terbiasa menghadapi trouble mesin saat berkendara dan memperbaikinya sendiri. Komunitas nya ada di mana-mana, membuat saat touring jauh takkan pernah merasa kesepian karena kawan di lain kota siap membantu.
Jika berminat memelihara motor seperti ini, pastikan diri siap menghadapi risiko nya. Minimal nya sering jajan ke bengkel atau perlu banyak biaya untuk restorasi. Tapi semua itu kan terbayar lebih, jika akhirnya sebuah motor classic idaman telah selesai di restorasi, siap pakai touring, dan dengan mesin yang gak rewel...
berminat dengan motor tua??? siapa takut?? Niat mu ojo kendorrr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar