halooo wilujeng malam minggu barayaaaaa .... hahahaha
Kemarin sore, sebelum berangkat Friday Night Ride ke Garut. saya terima bbm dari seorang kawan yang kerja di Bekasi Timur. Intinya sedikit berdiskusi tentang ban apa yang cocok untuk Yamaha Vega R 2007 nya, lalu apa saja yang harus di service, dan apa efeknya jika ada peggantian parts yang ditunda..
Ya, untuk hari ini ada sedikit inspirasi ingin membahas Yamaha Vega dari generasi awal sampai generasi terakhir saat ini, Yamaha Vega Force. Yamaha Vega memang sebuah nama sepeda motor yang cukup legendaris, generasi awal yang memiliki garis bodi serupa dengan Yamaha F1ZR, torsi besar dengan performa yang baik di kelas 100-105cc. Saat itu, Yamaha Vega dipasarkan untuk membendung dominasi Honda Supra X.
sumber : google
Generasi awal Yamaha Vega, cukup diminati anak muda karena desain yang identik dengan Yamaha F1ZR yang dikenal jawara road race era 1990'an. Tahun 2004, Yamaha Vega mengalami minor Facelift kapasitas mesin berubah dari awalnya 102 cc kini menjadi 105 cc. Perubahan lain yakni warna mika sein yang awalnya berwarna orange, kini menjadi transparan atau bening dan nama nya berubah menjadi Yamaha Vega R. Awalnya keluar hanya versi rem tromol, namun beberapa waktu kemudian launching versi rem cakram depan.
sumber: google
Di tahun 2005, penjualan Yamaha Vega R semakin membaik. Bisa dibilang lebih laku dibanding kompetitor se kelas nya yakni Honda Supra Fit. Tidak cukup puas, Yamaha melakukan Facelift total terhadap Vega R. Perubahan frontal terlihat dari desain bodi yang tajam, kubikasi silinder juga meningkat menjadi 110cc.
Desain dan mesin Yamaha Vega R 110 ini bertahan sampai tahun 2009. Di tahun ini, Yamaha Vega R di facelift total menjadi Yamaha Vega ZR. Desain bodi berubah total dan kubikasinya berubah menjadi 115cc. Tentu, Yamaha Vega ZR ini lebih bertenaga dan torsinya lebih baik dibanding versi sebelumnya.
Yamaha Vega ZR, mengalami facelift lagi di tahun 2011 menjadi Yamaha Vega RR, desain lebih lancip berbeda dengan ZR yang cenderung membulat, rims warna hitam menambah kesan gagah Yamaha Vega RR.
Di tahun 2015, Yamaha Vega RR mengalami perubahan total. Kini menggunakan mesin injeksi khas Yamaha (YM-Jet Fi) dengan desain yang lebih sporti dan desain bodi yang berubah total..Namanya juga berubah menjadi Vega Force..
spek Vega R
Mesin Tipe mesin 4 Langkah,
SOHC berpendingin
udara
Model 5er
susunan Silinder
Tunggal, 10º terhadap Horisontal
Kapasitas silinder 101.8 cc
Bore*Stroke 49*54
Timing Klep
Masuk
IN 27º-57º OUT 57º-33º
Sudut overlap 60º
Renggang Klep
Masuk 0.05-0.10
Keluar 0.08-0.13
Perbandingan Kompresi 9.0 : 1
Starter Kaki dan Starter
Listrik
Pelumasan Wet Sump dg
pompa Trochoid
Karburator VM 16 SH Mikuni
Busi C7HSA
Kopling basah, sepatu
sentrifugal, plat
majemuk
Performa Daya maksimum 8.3
PS/8000 RPM
Torsi maksimum 0.87
Kgm/6500 RPM
Radius Belok Minimum
1.800mm Transmisi Tipe Transmisi Bertautan
Tetap
4speed
Rantai Suspensi dan Rem Rem Depan Cakram
dioperasikan dengan
tangan kanan
Rem Belakang Tromol
dioperasikan dengan
kaki kanan Suspensi depan Garpu
teleskopik, pegas
berperedam oli
Suspensi belakang
Lengan ayun, pegas
berperedam oli Kelisrikan Sistem pengapian CDI
New Vega R
Tipe Mesin : 4 Langkah Air Cooled
Diameter Langkah : 51.0 x 54.0
Volume Silinder : 110.3 cc
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu Mendatar
Gigi Transmisi : 4 kecepatan
Pola pengoperasian gigi : N-1-2-3-4 (Return)
Karburator : VM 17 x 1 Mikuni
Baterai : 12V5AH
Busi : C6HSA / U20 FS-U
Sistem Pengapian : CDI
Berat : 95,1 kg
Tipe Rangka : Pipa
Kapasitas Tangki : 4,2 lt
Jarak sumbu roda : 1199mm
Jarak terendah ke tanah : 146mm
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : swing arm
Ukuran ban depan : 70/90-17M/C38P
Ukuran ban belakang : 80/90-17M/C44P
Dimensi P X L X T : 1905 x 658 x 1030 mm
Sistem starter : Kick & Electric
Daya Maksimum : 6.6 kw/8000 rpm
Torsi Maksimum : 9.0 Nm / 5000 rpm
Rem depan : Cakram hidrolik
Rem belakang : tromol
Vega ZR
- Kapasitas mesin : 113,7 cc
- Daya maksimum : 6,0 kw/7.500 rpm
- Torsi maksimum : 8,3 Nm/4.500 rpm
- Diameter x langkah : 50×57,9 mm
- Panjang x lebar x tinggi : 1930 x 660 x 1055 mm
- Jarak sumbu roda : 1235 mm
- Jarak terendah : 126 mm
- Berat : 97 kg
- Kunci jok : body belakang
- Lampu sein : pada dek
- Indikator gigi persneling : hanya netral dan top
- Behel : pipa silindris
- Dudukan footstep belakang : dari pipa bulat
- Air induction system : di atas mesin
Yamaha Vega Force
Mesin
Tipe Mesin 4 Langkah Berpendingin Udara, SOHC
Jumlah Silinder Silinder Tunggal / Mendatar
Volume Silinder 114 cc
Diameter x Langkah 50,0 x 57,9 mm
Perbandingan Kompresi 9,3:1
Daya Maksimum 6,41 kW / 7.000 rpm
Torsi Maksimum 9,53 Nm / 5.500 rpm
Sistem Starter Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan Basah
Sistem Pengapian TCI (Transistor controlled ignition)
Kapasitas Oli Mesin 1 L
Sistem Bahan Bakar Fuel Injection
Battery YTZ4V/GTZ4V (MF Battery)
Tipe Busi NGK / CR6HSA
Tipe Kopling Basah, Kopling Sentrifugal, Multiplat
Tipe Transmisi Constant mesh, 4-Kecepatan
Transmisi N-1-2-3-4
Dimensi
P x L x T 1940 x 715 x 1075 mm (Disk Brake)
1940 x 710 x 7075 mm (Drum Brake/Spoke)
Jarak Sumbu Roda 1235 mm
Jarak Terendah ke Tanah 155 mm
Tinggi Tempat Duduk 775 mm
Berat Isi 96 kg
Kapasitas Tangki BBM 4 L
Rangka
Tipe Rangka Pipa Baja Tulang Bawah / Steel Tube Underbone
Suspensi Depan Teleskopik
Suspensi Belakang Lengan ayun, Suspensi Ganda
Pengereman
Rem Depan Cakram
Rem Belakang Tromol
Kaki-kaki
Ukuran Ban Depan 70/90-17M/C 38P
Ukuran Ban Belakang 80/90-17M/C 44P
Untuk riding impression sendiri, saya sudah menguji dengan jarak yang lumayan jauh pada hari Minggu, 31 Agustus 2014. Sebuah Yamaha Vega R 110 2007 saya uji dari Cibatu Garut dengan tujuan Tambun Bekasi Timur, kurang lebih 200 km. Konsumsi bbm sangat irit, didapat 1 liter premium bisa menempuh 52 km. Suspensi depan dan belakang bantingannya cukup lembut, torsi mesin besar membuat motor begitu lincah melahap setiap tikungan di wilayah Cikalong Wetan. Mesin bertenaga buas dari putaran bawah sampai tengah, sedangkan untuk putaran atas nya cukup pas-pasan. Hal ini wajar, karena Vega R diperuntukkan untuk segmen komuter di dalam kota sementara saya menguji ke luar kota dengan jarak yang lumayan jauh dan "menyiksa mesin" selalu di high rpm. Top speed didapat 100kmh.
Overall, lebih dari cukup untuk segmen entry level...
hatur nuhun..
*diolah dari berbagai sumber
Sabtu, 30 April 2016
Jumat, 29 April 2016
Friday Night Ride With Suzuki Satria F150 2013
Hallooo..
Ketemu lagi akhirnya dengan hari Jumat, semoga hari Jumat ini dan hari hari seterusnya menjadi barokah, aamiin.. Eh ya, ngomong-ngomong soal hari Jum'at keingetan kegiatan yang mau "dirutinkan". Kalau yang lain main sunmori atau Sunday Morning Ride, saya sih FNR (Friday Night Ride).. ya semacam kegiatan riding di hari jumat malam sabtu. Kenapa jumat malam sabtu? yaaa alasan simple, jalanan gak begitu padat sama yang weekend. Tau sendiri lah Bandung kalau weekend kek gimana macetnya .. hahahhahaa...
Ok, untuk Friday Night Ride kali ini saya riding menggunakan Suzuki Satria F150 2013 alias satria barong last edition. Kenapa disebut barong last edition?? karena di bulan Juni 2013 Suzuki Satria di facelift menjadi batok lebih kecil dan body belakang yang makin lancip. Start sejak sore sekira jam 16:45 an dari Rancaekek, motor ini diajak lari sore menuju Sukaregang Kabupaten Garut.Ya sekitar 68km dari Rancaekek.Pada tau Sukaregang ?? itu loh, satu gang yang hampir semua warga nya jadi pengrajin kulit sapi/domba Garut. DIolah jadi jaket kulit, gloves, tas dll ...
Kondisi jalanan cukup agak lenggang, ya bisa dibilang agak sepi walau ramai kendaraan. Iseng, cobain top speed dengan gaya riding full throttle. Pas banget, ketemu anak alay yang lagi bleyer-bleyer Honda Sonic 150 R, udaaah... sikat aja gaan.. hihi. Bukan maksud mau balap atau riding seruntulan, tapi tuh anak emang kepanasan kali ya lihat FU jalan kenceng..hihi..Dicoba dari jalan raya Bandung -Garut km 24 sampe depan Polsek Nagreg, (jirrr 14km gaaan) dia nguber nguber saya dapetlah top speed 137kmh (on speedo). Sonic gak ngejar tuh dari awal adu betot gas sampai akhirnya doi keburu dipegat om Polantas Polsek Nagreg yang kebetulan lagi razia.. ngoahahahahahahaha tilang..
Puas dapet topspeed, kini waktunya nikung nikung. Pas dapet nagreg sampe daerah Haruman Leles banyak banget spot yang bisa dipake buat nguji kestabilan suspensi. Nyaman bro, gak ada rasa atau gejala ngebuang di belakang apalagi ceklok ceklok di depan. Motor nurut aja mau dipake rebahan atau kneedown. Mantap dan stabil untuk ukuran motor Hyper Underbone..
Tiba di tujuan, segera bersilaturahmi dengan kawan lama. Ngobrol ini itu sampai waktunya pulang jam 21.10. Start dari Garut sekitar jam 21:25. Saya coba ambil spot beberapa lokasi jalanan Garut baik itu di perkotaan dan juga di hutan.
Kawasan jalan Cimanuk Garut,.. sepi ya .. hihi
kawasan jalan Otista
Kawasan hutan Banyuresmi
Kawasan hutan leweung tiis perbatasan kadungora-nagreg
Lumayan menantang ya, jalan malem di sini.. wkwkwkkwkwkwkk..
kalo soal nemuin yang gituan sih ga aneh ya,. dulu 3 tahun sering ngeline lewat sini malem-malem.. yaa paling larut jam 1 pagi lah.. hihihi
Ikut nampang yaa
Overall, Suzuki Satria F150 masih tetap yang terbaik untuk kelas Hyper Underbone, walaupun kekurangan nya hanya 1 yakni boros bahan bakar. 1 liter pertamax cukup untuk menempuh jarak 38 km, tapi masih sebanding sih dengan powernya yang luar biasa besar. Kalau irit sih, mungkin Suzuki All New Satria F 150 Fi udah jadi jawaban, power yang lebih besar dari si barong, dengan perbandingan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik, yakni 1 liter pertamax cukup untuk menempuh jarak 50 km..
cukup sekian FNR kali ini bersama Suzuki Satria F150,. hatur nuhun
Ketemu lagi akhirnya dengan hari Jumat, semoga hari Jumat ini dan hari hari seterusnya menjadi barokah, aamiin.. Eh ya, ngomong-ngomong soal hari Jum'at keingetan kegiatan yang mau "dirutinkan". Kalau yang lain main sunmori atau Sunday Morning Ride, saya sih FNR (Friday Night Ride).. ya semacam kegiatan riding di hari jumat malam sabtu. Kenapa jumat malam sabtu? yaaa alasan simple, jalanan gak begitu padat sama yang weekend. Tau sendiri lah Bandung kalau weekend kek gimana macetnya .. hahahhahaa...
Ok, untuk Friday Night Ride kali ini saya riding menggunakan Suzuki Satria F150 2013 alias satria barong last edition. Kenapa disebut barong last edition?? karena di bulan Juni 2013 Suzuki Satria di facelift menjadi batok lebih kecil dan body belakang yang makin lancip. Start sejak sore sekira jam 16:45 an dari Rancaekek, motor ini diajak lari sore menuju Sukaregang Kabupaten Garut.Ya sekitar 68km dari Rancaekek.Pada tau Sukaregang ?? itu loh, satu gang yang hampir semua warga nya jadi pengrajin kulit sapi/domba Garut. DIolah jadi jaket kulit, gloves, tas dll ...
Kondisi jalanan cukup agak lenggang, ya bisa dibilang agak sepi walau ramai kendaraan. Iseng, cobain top speed dengan gaya riding full throttle. Pas banget, ketemu anak alay yang lagi bleyer-bleyer Honda Sonic 150 R, udaaah... sikat aja gaan.. hihi. Bukan maksud mau balap atau riding seruntulan, tapi tuh anak emang kepanasan kali ya lihat FU jalan kenceng..hihi..Dicoba dari jalan raya Bandung -Garut km 24 sampe depan Polsek Nagreg, (jirrr 14km gaaan) dia nguber nguber saya dapetlah top speed 137kmh (on speedo). Sonic gak ngejar tuh dari awal adu betot gas sampai akhirnya doi keburu dipegat om Polantas Polsek Nagreg yang kebetulan lagi razia.. ngoahahahahahahaha tilang..
Puas dapet topspeed, kini waktunya nikung nikung. Pas dapet nagreg sampe daerah Haruman Leles banyak banget spot yang bisa dipake buat nguji kestabilan suspensi. Nyaman bro, gak ada rasa atau gejala ngebuang di belakang apalagi ceklok ceklok di depan. Motor nurut aja mau dipake rebahan atau kneedown. Mantap dan stabil untuk ukuran motor Hyper Underbone..
Tiba di tujuan, segera bersilaturahmi dengan kawan lama. Ngobrol ini itu sampai waktunya pulang jam 21.10. Start dari Garut sekitar jam 21:25. Saya coba ambil spot beberapa lokasi jalanan Garut baik itu di perkotaan dan juga di hutan.
Kawasan jalan Cimanuk Garut,.. sepi ya .. hihi
kawasan jalan Otista
Kawasan hutan Banyuresmi
Kawasan hutan leweung tiis perbatasan kadungora-nagreg
Lumayan menantang ya, jalan malem di sini.. wkwkwkkwkwkwkk..
kalo soal nemuin yang gituan sih ga aneh ya,. dulu 3 tahun sering ngeline lewat sini malem-malem.. yaa paling larut jam 1 pagi lah.. hihihi
Ikut nampang yaa
Overall, Suzuki Satria F150 masih tetap yang terbaik untuk kelas Hyper Underbone, walaupun kekurangan nya hanya 1 yakni boros bahan bakar. 1 liter pertamax cukup untuk menempuh jarak 38 km, tapi masih sebanding sih dengan powernya yang luar biasa besar. Kalau irit sih, mungkin Suzuki All New Satria F 150 Fi udah jadi jawaban, power yang lebih besar dari si barong, dengan perbandingan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik, yakni 1 liter pertamax cukup untuk menempuh jarak 50 km..
cukup sekian FNR kali ini bersama Suzuki Satria F150,. hatur nuhun
Selasa, 26 April 2016
Yamaha Vixion Dari Masa ke Masa
Malam ini,. seperti biasa saat jalan sendirian di daerah Jatinangor Kab Sumedang saya melihat beberapa orang (mungkin mahasiswa) riding menggunakan Yamaha Vixion berbagai generasi. Ada yang pakai NVA (New Vixion Advance), ada pula yang menggunakan versi 2010. Dilihat lihat secara detail, ternyata menarik juga untuk dibahas di lapak saya ini.. hehehe. Tampang agresif, mesin responsif, dan mesin halus khas Yamaha membuat Vixion menjadi primadona motor sport kelas 150cc selama beberapa tahun.
Yamaha Vixion diperkenalkan ke publik pada sekitar semester 2 tahun 2007. Mengusung konsep sport touring, lengkap dengan frame baru yakni model deltabox, mesin 150cc SOHC 4 klep, dan suspensi monoshock di belakang membuat Vixion menjadi primadona. Karena pada saat itu, untuk sport 150 cc++ non built up dapat dikatakan masih sepi. Honda yang saat itu masih pede dengan New Mega Pro 160 yang tampang nya dibikin semirip mungkin dengan Honda Tiger di kelas 200cc.
Penjualan nya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pabrikan sebelah pun tidak tinggal diam, mereka berupaya memfacelift line up produk mereka. Maka dari itu, pada awal 2010, Vixion mengalami facelift pada Headlamp dengan model yang lebih futuristis. Namun sangat disayangkan untuk body dan mesin sama sekali tidak ada perubahan. Yang ada hanya permainan warna dan stripping yang lebih eye catching dan headlamp saja.. sungguh miriss!!!
Versi 2010 ini hanya bertahan 3 tahun, pertengahan tahun 2013 muncul versi face lift total pada sektor body dan kaki-kaki. Diberi nama New Vixion Lightning atau biasa disebut NVL. Garis body yang tegas, kekar, dan berisi membuat tampilan Vixion lebih menggoda. Apalagi setelah rem belakang menjadi sistem cakram hidrolik 1 piston dengan velg yang lebih lebar dan ban besar. rasanya semakin mantap saja. Namun sayangnya, untuk mesin masih mempertahankan generasi awal, artinya mesin masih menggunakan mesin lama dan desain lampu depan yang sedikit belo, membuat NVL ini sering disebut "VIXION SHINCHAN" hehehe...
Saat AHM merilis Honda CB150R pada 2013.. Penjualan Vixion sangat terganggu. Kenapa? ya jelas terganggu karena AHM menawarkan nilai lebih pada CB150R yakni mesin DOHC 150 cc, desain rangka truss frame (rangka tralis yang dikenal ringan) dan desain yang lebih kompak walau sebenarnya dari segi desain sangat hampir mirip dengan Vixion versi 2010. Banyak konsumen awam yang mulai beralih memilih Honda CB 150 R sebagai kendaraan harian nya dibandingkan Vixion. Pada pertengahan 2015, Yamaha kembali merilis Vixion facelift dengan nama New Vixion Advance. Dirilis hampir bersamaan dengan Yamaha Byson Fi dan Yamaha MT 25. Ini bertujuan untuk menguatkan image pada masyarakat bahwa Yamaha adalah penguasa pangsa pasar motor sport. Setelah dealer dengan layanan R shop untuk layanan penjualan dan service Yamaha R15 dan R25 series, kini muncul 3 sport naked yakni NVA, Byson Fi,dan MT 25..
untuk NVA, ada perubahan pada design headlamp yang menjadi lebih futuristis dan enak dilihat dibanding NVL, desain speedmoeter berubah, dilengkapi dengan under cowling yang membuat tampilan makin berisi, dan spakbor belakang yang lebih pendek. Kode produksi mesin berubah dari 1PA menjadi 2TP. Sayangnya lagi meski kode berubah namun konfigurasi mesin tetap sama seperti generasi awal yakni SOHC 4 Valve, 5 speed, liquid cooled, 150cc!!.. kenapa nanggung ya? coba kalau DOHC...
spek NVA nih ... monggo :
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, berpendingin cairan
Jumlah/posisi silinder: Silinder tunggal/tegak
Isi silinder : 149,7 cc
Diameter x langkah : 57.0 x 58.7 mm
Perbandingan kompresi : 10.4 : 1
Daya maksimum: 12.2kW/8500 rpm
Torsi maksimum: 14.5 Nm / 7500 rpm
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Sitem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total = 1,15 L ; Berkala = 0,95 L; ganti Filter Oli = 1 L
Sistem starter : starter elektrik & kick starter
Tipe kopling : basah, kopling manual, multiplat
Tipe transmisi : constant mesh 5 – kecepatan
Dimensi
P x L x T : 1925mm x 720mm x 1030mm
Jarak sumbu roda : 1300mm
Jarak terendah ke tanah : 165mm
Tinggi tempat duduk : 790mm
Berat isi : 130kg
Kapasitas tangki bensin : 12 liter
Kelistrikan
Sistem pengapian : TCI
Battery : GTZ4V / YTZ4V
Tipe Busi: NGK / CR8E & DENSO /U24ESR-N
Rangka
Rangka : Diamond
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang : Swingarm
Ban depan: 90 /80-17M/C (46P)
Ban Belakang : 120/70-17M/C (58P)
Rem Depan: Single disc brake
Rem Belakang: Single disc brake
Sebenernya, ini motor enak loh. Dipake harian nyaman, dipake touring mantab, digunakan cornering pun asyik. Tenaga yang terus ngisi dari putaran bawah-tengah membuat cepat berakselerasi namun untuk topspeed sepertinya kurang. Karena karakter mesin putaran atasnya kurang bengis. Namun jangan khawatir, saat ini banyak obat kuat untuk vixion. sehingga motor bisa lebih mantap lagi putaran atasnya. berikut ini pilihan piston 57mm untuk menaikkan kompresi, 62 mm dan 65 mm untuk bore up.
demikian ulasannya, semoga bermanfaat
*diolah dari berbagai sumber
Yamaha Vixion diperkenalkan ke publik pada sekitar semester 2 tahun 2007. Mengusung konsep sport touring, lengkap dengan frame baru yakni model deltabox, mesin 150cc SOHC 4 klep, dan suspensi monoshock di belakang membuat Vixion menjadi primadona. Karena pada saat itu, untuk sport 150 cc++ non built up dapat dikatakan masih sepi. Honda yang saat itu masih pede dengan New Mega Pro 160 yang tampang nya dibikin semirip mungkin dengan Honda Tiger di kelas 200cc.
Penjualan nya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pabrikan sebelah pun tidak tinggal diam, mereka berupaya memfacelift line up produk mereka. Maka dari itu, pada awal 2010, Vixion mengalami facelift pada Headlamp dengan model yang lebih futuristis. Namun sangat disayangkan untuk body dan mesin sama sekali tidak ada perubahan. Yang ada hanya permainan warna dan stripping yang lebih eye catching dan headlamp saja.. sungguh miriss!!!
Versi 2010 ini hanya bertahan 3 tahun, pertengahan tahun 2013 muncul versi face lift total pada sektor body dan kaki-kaki. Diberi nama New Vixion Lightning atau biasa disebut NVL. Garis body yang tegas, kekar, dan berisi membuat tampilan Vixion lebih menggoda. Apalagi setelah rem belakang menjadi sistem cakram hidrolik 1 piston dengan velg yang lebih lebar dan ban besar. rasanya semakin mantap saja. Namun sayangnya, untuk mesin masih mempertahankan generasi awal, artinya mesin masih menggunakan mesin lama dan desain lampu depan yang sedikit belo, membuat NVL ini sering disebut "VIXION SHINCHAN" hehehe...
Saat AHM merilis Honda CB150R pada 2013.. Penjualan Vixion sangat terganggu. Kenapa? ya jelas terganggu karena AHM menawarkan nilai lebih pada CB150R yakni mesin DOHC 150 cc, desain rangka truss frame (rangka tralis yang dikenal ringan) dan desain yang lebih kompak walau sebenarnya dari segi desain sangat hampir mirip dengan Vixion versi 2010. Banyak konsumen awam yang mulai beralih memilih Honda CB 150 R sebagai kendaraan harian nya dibandingkan Vixion. Pada pertengahan 2015, Yamaha kembali merilis Vixion facelift dengan nama New Vixion Advance. Dirilis hampir bersamaan dengan Yamaha Byson Fi dan Yamaha MT 25. Ini bertujuan untuk menguatkan image pada masyarakat bahwa Yamaha adalah penguasa pangsa pasar motor sport. Setelah dealer dengan layanan R shop untuk layanan penjualan dan service Yamaha R15 dan R25 series, kini muncul 3 sport naked yakni NVA, Byson Fi,dan MT 25..
untuk NVA, ada perubahan pada design headlamp yang menjadi lebih futuristis dan enak dilihat dibanding NVL, desain speedmoeter berubah, dilengkapi dengan under cowling yang membuat tampilan makin berisi, dan spakbor belakang yang lebih pendek. Kode produksi mesin berubah dari 1PA menjadi 2TP. Sayangnya lagi meski kode berubah namun konfigurasi mesin tetap sama seperti generasi awal yakni SOHC 4 Valve, 5 speed, liquid cooled, 150cc!!.. kenapa nanggung ya? coba kalau DOHC...
spek NVA nih ... monggo :
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, berpendingin cairan
Jumlah/posisi silinder: Silinder tunggal/tegak
Isi silinder : 149,7 cc
Diameter x langkah : 57.0 x 58.7 mm
Perbandingan kompresi : 10.4 : 1
Daya maksimum: 12.2kW/8500 rpm
Torsi maksimum: 14.5 Nm / 7500 rpm
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Sitem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total = 1,15 L ; Berkala = 0,95 L; ganti Filter Oli = 1 L
Sistem starter : starter elektrik & kick starter
Tipe kopling : basah, kopling manual, multiplat
Tipe transmisi : constant mesh 5 – kecepatan
Dimensi
P x L x T : 1925mm x 720mm x 1030mm
Jarak sumbu roda : 1300mm
Jarak terendah ke tanah : 165mm
Tinggi tempat duduk : 790mm
Berat isi : 130kg
Kapasitas tangki bensin : 12 liter
Kelistrikan
Sistem pengapian : TCI
Battery : GTZ4V / YTZ4V
Tipe Busi: NGK / CR8E & DENSO /U24ESR-N
Rangka
Rangka : Diamond
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang : Swingarm
Ban depan: 90 /80-17M/C (46P)
Ban Belakang : 120/70-17M/C (58P)
Rem Depan: Single disc brake
Rem Belakang: Single disc brake
Sebenernya, ini motor enak loh. Dipake harian nyaman, dipake touring mantab, digunakan cornering pun asyik. Tenaga yang terus ngisi dari putaran bawah-tengah membuat cepat berakselerasi namun untuk topspeed sepertinya kurang. Karena karakter mesin putaran atasnya kurang bengis. Namun jangan khawatir, saat ini banyak obat kuat untuk vixion. sehingga motor bisa lebih mantap lagi putaran atasnya. berikut ini pilihan piston 57mm untuk menaikkan kompresi, 62 mm dan 65 mm untuk bore up.
demikian ulasannya, semoga bermanfaat
*diolah dari berbagai sumber
Minggu, 24 April 2016
Histori Honda Supra Fit
Inspirasi memang bisa datang kapanpun, dimanapun tanpa mengenal tempat dan waktu. Ya, setidaknya itu yang saya rasakan malam ini. Malam ini, saat nge line pulang dari bengkel TAN Speed di daerah Haji Gofur, Gadobangkong Padalarang menuju rumah. Tiba tiba dikagetkan oleh suara khas sepeda motor Honda C series yang meraung cukup keras diperkirakan putaran mesin lebih dari 6500 rpm. Saya biarkan motor itu mendahului saya, sambil saya ikuti dari belakang. Ternyata benar, sebuah Honda Supra fit keluaran 2004 sedang digeber habis oleh ridernya. Terlihat sedang rusuh dan terburu buru.. mungkin kebelet kali ya?? hihihi....
Melihat itu, muncullah inspirasi untuk membahas motor lawas Honda C series. Khususnya Supra Fit,.. Ok, berikut ini bahasan nya ...
Honda Supra Fit diperkenalkan ke publik Indonesia sekitar bulan November 2003, menggantikan Honda Legenda 2 yang di discontinue. Honda Legenda 2, distop karena dinilai modelnya sudah out of date alias tidak berubah modelnya sejak generasi Astrea Grand diperkenalkan era 1990'an. Hanya berganti stripping dan nama saja, selebihnya sama aja alias podo wae. Supra Fit, merupakan versi downgrade dari Supra X. Terlihat dari tampilan fisik seperti rem depan tromol, tidak mengaplikasikan disk brake atau rem cakram lalu tidak ada indikator perpindahan gigi hanya ada neutral dan top gear saja, behel belakang pipa besi bulat biasa tidak di chrome berbalut karet seperti supra x. Walau begitu, Supra fit memiliki juga kelebihan dari supra x yaitu motor cub honda yang mengaplikasikan boring almunium campuran dimana material ini lebih cepat melepas panas dibandingkan boring besi baja dan headlamp depan yang mengaplikasikan 2 buah bohlam.
Di pertengahan tahun 2004, muncul versi rem depan cakram. Penjualannya pun semakin laku, terutama oleh kalangan masyarakat kelas bawah. Saat itu, dengan membawa uang Rp. 500.000,- dan persyaratan kredit seperti KTP, KK, slip gaji ke dealer maka hari itu juga sudah bisa bawa pulang supra fit. Tak heran, jika motor ini sangat mudah ditemui dimanapun, entah itu di kantoran atau di pangkalan ojek.
Bulan oktober 2005, supra fit mengalami facelift total terkecuali mesinnya. hampir 100% body nya mirip Honda Karisma. Dilengkapi dengan bagasi di bawah jok. Launching tepat 1 bulan sebelum ramadhan 2005. Fitur lebih bagus dari versi sebelumnya, ciri khasnya adalah speedometer elips dengan indikator perpindahan gigi. Top speed juga menjadi lebih baik
Sekitar bulan Juli 2006, keluar lagi Supra fit R yaitu versi sporti dari supta fit. Fiturnya bertambah yakni menggunakan secure key shutter (kunci anti maling) dan menggunakan velg racing palang 5.
Tahun 2007, keluar lagi versi spec down dari supra fit yakni Honda Fit S. Banyak yang menjadi perbedaan walau sebenarnya masih 100% sama dengan versi 2005 diantaranya sayap/ tebeng depan hilang, hanya cover menutupi rangka. mesin berwarna hitam, behel kembali seperti versi 2003 yakni pipa besi kosong berbeda dengan 2005 yg sudah campuran karet, mika sein warna orange.ditawarkan dengan harga yang sangat murah yakni 9 juta an.
Beberapa bulan setelah launching Honda Fit S, muncul lagi versi 2005 dengan ganti stripping dan nama baru yakni Fit X. ini adalah generasi terakhir dari Honda C series. setelah ini akan digantikan oleh NF 110 series
Berikut ini adalah spesifikasi dari Honda Supra Fit:
Mesin
Tipe : NF100, 1 silinder SOHC 97.1 cc (100 cc)berpendingin udara
diameter x langkah : 50.0 mm x 49.5 mm
kompresi : 9.0:1
daya maksimum : 7.3ps/8000 rpm
torsi maksimum : 0.74 kgf.m/6000 rpm
karburator : Keihin PB 17
kopling : otomatis dengan kopling ganda, constans mesh, sentrifugal, kopling basah
transmisi : tipe rotari 4speed
pengapian : DC CDI
rangka
tipe : backbone
kaki2x: suspensi teleskopik dan swingarm with dual shock
rem :
2 tipe (double drum brake)dan rem cakram depan
kapasitas tangki : 3.7 liter
perbandingan gear : 14:40 (2003-2005)/14:36 (2005-2009)
Honda Supra Fit, memang untuk entry level. bahan bakar sangat irit, bisa tembus 1:60, bbm cukup premium tetapi ya dengan power seadanya. 10 Tahun yang lalu, ketika masih SMA saya juga punya new supra fit. Jika hanya digunakan untuk harian sih cukup. Tetapi jangan berharap lebih soal top speed, hanya sanggup dipacu 85 kmh untuk fit 2003-2005, sedang untuk generasi sebelum nya bisa mencapai 95 kmh. Over all, cukup untuk entry level atau untuk teman usaha. Tetapi jangan berharap lebih dengan powernya, bukan buat ngebut atau pecicilan...
nuhun ...
Melihat itu, muncullah inspirasi untuk membahas motor lawas Honda C series. Khususnya Supra Fit,.. Ok, berikut ini bahasan nya ...
Honda Supra Fit diperkenalkan ke publik Indonesia sekitar bulan November 2003, menggantikan Honda Legenda 2 yang di discontinue. Honda Legenda 2, distop karena dinilai modelnya sudah out of date alias tidak berubah modelnya sejak generasi Astrea Grand diperkenalkan era 1990'an. Hanya berganti stripping dan nama saja, selebihnya sama aja alias podo wae. Supra Fit, merupakan versi downgrade dari Supra X. Terlihat dari tampilan fisik seperti rem depan tromol, tidak mengaplikasikan disk brake atau rem cakram lalu tidak ada indikator perpindahan gigi hanya ada neutral dan top gear saja, behel belakang pipa besi bulat biasa tidak di chrome berbalut karet seperti supra x. Walau begitu, Supra fit memiliki juga kelebihan dari supra x yaitu motor cub honda yang mengaplikasikan boring almunium campuran dimana material ini lebih cepat melepas panas dibandingkan boring besi baja dan headlamp depan yang mengaplikasikan 2 buah bohlam.
Di pertengahan tahun 2004, muncul versi rem depan cakram. Penjualannya pun semakin laku, terutama oleh kalangan masyarakat kelas bawah. Saat itu, dengan membawa uang Rp. 500.000,- dan persyaratan kredit seperti KTP, KK, slip gaji ke dealer maka hari itu juga sudah bisa bawa pulang supra fit. Tak heran, jika motor ini sangat mudah ditemui dimanapun, entah itu di kantoran atau di pangkalan ojek.
Bulan oktober 2005, supra fit mengalami facelift total terkecuali mesinnya. hampir 100% body nya mirip Honda Karisma. Dilengkapi dengan bagasi di bawah jok. Launching tepat 1 bulan sebelum ramadhan 2005. Fitur lebih bagus dari versi sebelumnya, ciri khasnya adalah speedometer elips dengan indikator perpindahan gigi. Top speed juga menjadi lebih baik
Sekitar bulan Juli 2006, keluar lagi Supra fit R yaitu versi sporti dari supta fit. Fiturnya bertambah yakni menggunakan secure key shutter (kunci anti maling) dan menggunakan velg racing palang 5.
Tahun 2007, keluar lagi versi spec down dari supra fit yakni Honda Fit S. Banyak yang menjadi perbedaan walau sebenarnya masih 100% sama dengan versi 2005 diantaranya sayap/ tebeng depan hilang, hanya cover menutupi rangka. mesin berwarna hitam, behel kembali seperti versi 2003 yakni pipa besi kosong berbeda dengan 2005 yg sudah campuran karet, mika sein warna orange.ditawarkan dengan harga yang sangat murah yakni 9 juta an.
Beberapa bulan setelah launching Honda Fit S, muncul lagi versi 2005 dengan ganti stripping dan nama baru yakni Fit X. ini adalah generasi terakhir dari Honda C series. setelah ini akan digantikan oleh NF 110 series
Berikut ini adalah spesifikasi dari Honda Supra Fit:
Mesin
Tipe : NF100, 1 silinder SOHC 97.1 cc (100 cc)berpendingin udara
diameter x langkah : 50.0 mm x 49.5 mm
kompresi : 9.0:1
daya maksimum : 7.3ps/8000 rpm
torsi maksimum : 0.74 kgf.m/6000 rpm
karburator : Keihin PB 17
kopling : otomatis dengan kopling ganda, constans mesh, sentrifugal, kopling basah
transmisi : tipe rotari 4speed
pengapian : DC CDI
rangka
tipe : backbone
kaki2x: suspensi teleskopik dan swingarm with dual shock
rem :
2 tipe (double drum brake)dan rem cakram depan
kapasitas tangki : 3.7 liter
perbandingan gear : 14:40 (2003-2005)/14:36 (2005-2009)
Honda Supra Fit, memang untuk entry level. bahan bakar sangat irit, bisa tembus 1:60, bbm cukup premium tetapi ya dengan power seadanya. 10 Tahun yang lalu, ketika masih SMA saya juga punya new supra fit. Jika hanya digunakan untuk harian sih cukup. Tetapi jangan berharap lebih soal top speed, hanya sanggup dipacu 85 kmh untuk fit 2003-2005, sedang untuk generasi sebelum nya bisa mencapai 95 kmh. Over all, cukup untuk entry level atau untuk teman usaha. Tetapi jangan berharap lebih dengan powernya, bukan buat ngebut atau pecicilan...
nuhun ...
Jumat, 22 April 2016
Test Ride All New Honda Vario Techno 125 CBS ISS
Halooo Hollaaa ...
ya, lagi lagi karena kesibukan, baru sempat review motor matic keluaran AHM. Versi facelift Honda Vario 125. Awalnya dikira yang All New ini cuman versi 150 CC, taunya yang 125 cc juga ada dan urusan body 100% plek. Mirip banget gak ada beda. Saya dapet motor ini, tepat 31 Agustus 2015. Lagi lagi karena gak sempet, ya belum explore gimana "rasa" dan "performa" dari motor matic yang terbilang cukup gambot dan sangat berat bobotnya ini. Baru malam ini, Jumat 22 April 2016 saya coba explore habis-habisan. Rute pengetesan terbilang tidak terlalu jauh. Hanya dari Rancaekek menuju Pasir koja, kurang lebih sekitar 60km pp..
Mesin sangat mudah dihidupkan. Sekali tekan tombol starter mesin mudah hidup, tanpa berisik karena dilengkapi teknologi ACG Starter. Katanya AHM sih, buat sensasi menghidupkan mesin tanpa suara berisik. Dan memang iya.. berisik banget untuk Honda Vario 110 dari 1st gen sampai Vario 125 generasi awal non ESP. Saking berisiknya, kucing tidur di kolong motor sampe kabur karena kaget,. ngoahahahhahahaahahahahaha... Jurus AHM ini tepat sekali bagi individu yang suka senyap. ESP dan ACG starter kini diterapkan di seluruh varian matic Honda.
Mencoba riding di kondisi jalanan macet di sekitaran simpang Samsat Soekarno-Hatta, handling cukup mudah dikendalikan. Hanya saja untuk pemula akan mengalami kendala yaitu bobot kendaraan yang terhitung cukup berat dan body yang cukup besar untuk ukuran motor matic. Akselerasi sangat responsif saat throttle dibetot sangat mendadak, mudah sekali mencapai 0-60 kmh dengan waktu yg cukup singkat.Mengingatkan akan responsifnya Honda Supra X 125 R, yang memiliki bore 52.4 mm x stroke 57.9 mm.
Untuk top speed, saya coba cari lawan seimbang. didapatlah Vario 125 CBS 1st gen dan Yamaha Byson yang menurut data teknis memiliki power 12.9 dk. Saya coba di jalan yang cukup panjang, yakni dari terminal Leuwi Panjang sampai bunderan Cibiru. Power yang keluar cukup merata dari putaran bawah sampai putaran atas. Memang, All New Vario 125 ini terasa lebih responsif dari 1st gen nya, istilahnya edisi penyempurnaan. Top speed didapat sekitar 110 kmh. Dari 0-80 memang cepat naik, 80-100 nya agak lambat. Menurut saya, segitu udah sangat cukup untuk ukuran matic 125 cc. Mengapa? kodratnya motor matic adalah sebagai kendaraan komuter di dalam kota. Apalagi jika dilihat dari segmen pasar, Vario 125 menyasar keluarga muda mapan alias buat kalangan bapak-bapak muda yang membutuhkan matic dengan bagasi besar. Konsumsi bensin didapat 1 liter pertalite bisa melaju sampai 48 km, lumayan irit.
Lampu led nya juga cukup terang, bisa lah kalau sekedar buat nyorot tante kunt****ak, wkwkwkwkwkkwkwk
Fitur ISS (idling stop system) cukup membantu menghemat bahan bakar, karena setiap melalui macet atau traffic light mesin bisa mati sendiri dalam 3 detik dan bisa hidup lagi cukup dengan sedikit memutar grip throttle.
Suspensi depan cukup empuk, tetapi bagian belakang agak sedikit keras. mungkin untuk kenyamanan ya? mengingat motor ini bobotnya mencapai 122kg. Over all, cukup nyaman digunakan harian. Tapi buat yang suka cornering wajib ganti shock belakang, minimal yss dan ban standar bawaan nya wajib dilengserkan. Licin dan keras banget, macam dibuat dari ember plastik.. hahahaha..
saran aja,. ban depan pakai 90/80-14 dan belakang 100/80-14.. nyaman banget kek nya...
Combi Brake System (CBS) adalah salah satu fitur unggulan dari All New Vario Techno 125 ini. Dengan menekan 1 tuas rem belakang, maka rem akan berfungsi untuk menghentikan roda depan dan belakang. Akan tetapi, lebih efektif jika kedua tuas rem digunakan bersamaan untuk hasil braking yang baik. Perlu diperhatikan, kondisi kanvas rem nya lebih cepat aus dibanding dengan versi lawas yang non CBS. Sebuah harga yang pantas dibayar untuk fitur braking yang tak ada di motor matic merk lain.
ok.. berikut spek lengkap nya ...
Honda Vario 125 eSP
Dimensi
Panjang X Lebar X Tinggi 1.921 x 683 x 1.096 mm
Jarak Sumbu Roda 1.280 mm
Jarak terendah ke tanah 135 mm
Berat isi 122 Kg
Kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter
Rangka
rangka Tulang punggung
Tipe suspensi depan Teleskopik
Tipe suspensi belakang Lengan ayun dengan shockbreaker tunggal
Ukuran Ban Depan 80/90 – 14 M/C 40P (tanpa ban dalam)
Ukuran Ban Belakang 90/90 – 14 M/C 46P (tanpa ban dalam)
Rem Depan Cakram hidrolik, dengan piston tunggal
Rem Belakang Tromol – sistem pengereman CBS
Mesin
Kelas 125/150
Volume Langkah 124,8 cc/ 149.2 cc
Diameter X Langkah 52,4 x 57,9 mm / 57.3 x 57.9
Perbandingan Kompresi 11,0 : 1 / 10.7 : 1
Daya Maksimum 8,3 kW (11.4 dk) / 8.500 rpm / 9,3 kW (12.4 dk) / 8500 rpm
Torsi Maksimum 10,8 N.m/5.500 rpm /12,8 N.m/5.500 rpm
Kapasitas Oli 0,8 liter pada penggantian periodik
Tipe Kopling Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Tipe Transmsi Otomatis, V-Matic
Pola Pengoperan Gigi –
Tipe Starter Pedal & Elektrik
Kelistrikan
Tipe Battery 12 V – 5 A.h (tipe MF)
Busi ND U22EPR-9, NGK CPR9EA-9
Pengapian Full Transisterize, Baterai
semoga membantu
ya, lagi lagi karena kesibukan, baru sempat review motor matic keluaran AHM. Versi facelift Honda Vario 125. Awalnya dikira yang All New ini cuman versi 150 CC, taunya yang 125 cc juga ada dan urusan body 100% plek. Mirip banget gak ada beda. Saya dapet motor ini, tepat 31 Agustus 2015. Lagi lagi karena gak sempet, ya belum explore gimana "rasa" dan "performa" dari motor matic yang terbilang cukup gambot dan sangat berat bobotnya ini. Baru malam ini, Jumat 22 April 2016 saya coba explore habis-habisan. Rute pengetesan terbilang tidak terlalu jauh. Hanya dari Rancaekek menuju Pasir koja, kurang lebih sekitar 60km pp..
Mesin sangat mudah dihidupkan. Sekali tekan tombol starter mesin mudah hidup, tanpa berisik karena dilengkapi teknologi ACG Starter. Katanya AHM sih, buat sensasi menghidupkan mesin tanpa suara berisik. Dan memang iya.. berisik banget untuk Honda Vario 110 dari 1st gen sampai Vario 125 generasi awal non ESP. Saking berisiknya, kucing tidur di kolong motor sampe kabur karena kaget,. ngoahahahhahahaahahahahaha... Jurus AHM ini tepat sekali bagi individu yang suka senyap. ESP dan ACG starter kini diterapkan di seluruh varian matic Honda.
Mencoba riding di kondisi jalanan macet di sekitaran simpang Samsat Soekarno-Hatta, handling cukup mudah dikendalikan. Hanya saja untuk pemula akan mengalami kendala yaitu bobot kendaraan yang terhitung cukup berat dan body yang cukup besar untuk ukuran motor matic. Akselerasi sangat responsif saat throttle dibetot sangat mendadak, mudah sekali mencapai 0-60 kmh dengan waktu yg cukup singkat.Mengingatkan akan responsifnya Honda Supra X 125 R, yang memiliki bore 52.4 mm x stroke 57.9 mm.
Untuk top speed, saya coba cari lawan seimbang. didapatlah Vario 125 CBS 1st gen dan Yamaha Byson yang menurut data teknis memiliki power 12.9 dk. Saya coba di jalan yang cukup panjang, yakni dari terminal Leuwi Panjang sampai bunderan Cibiru. Power yang keluar cukup merata dari putaran bawah sampai putaran atas. Memang, All New Vario 125 ini terasa lebih responsif dari 1st gen nya, istilahnya edisi penyempurnaan. Top speed didapat sekitar 110 kmh. Dari 0-80 memang cepat naik, 80-100 nya agak lambat. Menurut saya, segitu udah sangat cukup untuk ukuran matic 125 cc. Mengapa? kodratnya motor matic adalah sebagai kendaraan komuter di dalam kota. Apalagi jika dilihat dari segmen pasar, Vario 125 menyasar keluarga muda mapan alias buat kalangan bapak-bapak muda yang membutuhkan matic dengan bagasi besar. Konsumsi bensin didapat 1 liter pertalite bisa melaju sampai 48 km, lumayan irit.
Lampu led nya juga cukup terang, bisa lah kalau sekedar buat nyorot tante kunt****ak, wkwkwkwkwkkwkwk
Fitur ISS (idling stop system) cukup membantu menghemat bahan bakar, karena setiap melalui macet atau traffic light mesin bisa mati sendiri dalam 3 detik dan bisa hidup lagi cukup dengan sedikit memutar grip throttle.
Suspensi depan cukup empuk, tetapi bagian belakang agak sedikit keras. mungkin untuk kenyamanan ya? mengingat motor ini bobotnya mencapai 122kg. Over all, cukup nyaman digunakan harian. Tapi buat yang suka cornering wajib ganti shock belakang, minimal yss dan ban standar bawaan nya wajib dilengserkan. Licin dan keras banget, macam dibuat dari ember plastik.. hahahaha..
saran aja,. ban depan pakai 90/80-14 dan belakang 100/80-14.. nyaman banget kek nya...
Combi Brake System (CBS) adalah salah satu fitur unggulan dari All New Vario Techno 125 ini. Dengan menekan 1 tuas rem belakang, maka rem akan berfungsi untuk menghentikan roda depan dan belakang. Akan tetapi, lebih efektif jika kedua tuas rem digunakan bersamaan untuk hasil braking yang baik. Perlu diperhatikan, kondisi kanvas rem nya lebih cepat aus dibanding dengan versi lawas yang non CBS. Sebuah harga yang pantas dibayar untuk fitur braking yang tak ada di motor matic merk lain.
ok.. berikut spek lengkap nya ...
Honda Vario 125 eSP
Dimensi
Panjang X Lebar X Tinggi 1.921 x 683 x 1.096 mm
Jarak Sumbu Roda 1.280 mm
Jarak terendah ke tanah 135 mm
Berat isi 122 Kg
Kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter
Rangka
rangka Tulang punggung
Tipe suspensi depan Teleskopik
Tipe suspensi belakang Lengan ayun dengan shockbreaker tunggal
Ukuran Ban Depan 80/90 – 14 M/C 40P (tanpa ban dalam)
Ukuran Ban Belakang 90/90 – 14 M/C 46P (tanpa ban dalam)
Rem Depan Cakram hidrolik, dengan piston tunggal
Rem Belakang Tromol – sistem pengereman CBS
Mesin
Kelas 125/150
Volume Langkah 124,8 cc/ 149.2 cc
Diameter X Langkah 52,4 x 57,9 mm / 57.3 x 57.9
Perbandingan Kompresi 11,0 : 1 / 10.7 : 1
Daya Maksimum 8,3 kW (11.4 dk) / 8.500 rpm / 9,3 kW (12.4 dk) / 8500 rpm
Torsi Maksimum 10,8 N.m/5.500 rpm /12,8 N.m/5.500 rpm
Kapasitas Oli 0,8 liter pada penggantian periodik
Tipe Kopling Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Tipe Transmsi Otomatis, V-Matic
Pola Pengoperan Gigi –
Tipe Starter Pedal & Elektrik
Kelistrikan
Tipe Battery 12 V – 5 A.h (tipe MF)
Busi ND U22EPR-9, NGK CPR9EA-9
Pengapian Full Transisterize, Baterai
semoga membantu
Pake HDEO?? siapa takut???
Haaiii.. lama juga dah gak nulis di mari..
Kesibukan luar biasa sedikit melupakan saya dari blog.. ah sudahlah yang penting bisa posting lagi di mari.
Ok bradaaa,. postingan kali ini mau sedikit membahas tentang pemakaian oli diesel pada seonggok Suzuki Shogun SP setelah pemakaian kurang lebih 1 tahun..Lanjuuut, kita bahas ...
Ya, saya pakai Pertamina Meditran SX SAE 15w-40. Salah satu oli diesel keluaran Pertamina. Awalnya iseng sih, tapi setelah baca baca dari blog 78deka
rasanya koq makin yakin aja ya.Sudahlah, akhirnya pakai juga tuh oli di mesin Suzuki Shogun SP saya.
Ini review nya ...
Saya mengetest motor ini dari Rancaekek (Bandung Timur) ke Mustika jaya Tambun Selatan (Bekasi)...
Pengetesan dilakukan 3x dengan rute tambahan dan waktu yang berbeda-beda.
Test pertama dilakukan pada tanggal 13 juni 2015, rute Rancaekek - Mustika Jaya Tambun pp via Purwakarta-Cikampek
Test kedua dilakukan pada tanggal 30 okt-1 november 2015, rute Rancaekek - Mustika Jaya Tambun - Pos Pegumben Kebon Jeruk Jakbar. Berangkat via Purwakarta, pulang via Puncak Bogor.
Test ketiga dilakukan pada tanggal 19-21 maret 2016, rute rute Rancaekek - Mustika Jaya Tambun - Sudirman Jaksel. Berangkat via Purwakarta, pulang via Puncak Bogor.
Spek motor tetap sama. Piston 57mm, pj mj naik 1step, porting polish (gak berubah dr awal 2014)
Hasilnya??
1.Konsumsi bbm 1:50 (menggunakan Pertamax plus 95)
2. Tarikan enak, power ngisi terus tanpa terasa ngedrop walau mesin panas.
3. Topspeed tembus 130kmh on speedo (fly over sudirman 21-3-2016 jam 08.50)
4. Tiada gejala slip kopling, kecuali kalau sudah waktunya ganti oli..
5. Mesin bersih seperti di foto ini
ya demikian aja review nya. ntar saya sambung lagi lain waktu.. thx..
bukan bermaksud promosi lho yaa,. hanya sebuah testimoni. cocok atau tidak, tergantung anda sendiri.. nuhun
Kesibukan luar biasa sedikit melupakan saya dari blog.. ah sudahlah yang penting bisa posting lagi di mari.
Ok bradaaa,. postingan kali ini mau sedikit membahas tentang pemakaian oli diesel pada seonggok Suzuki Shogun SP setelah pemakaian kurang lebih 1 tahun..Lanjuuut, kita bahas ...
Ya, saya pakai Pertamina Meditran SX SAE 15w-40. Salah satu oli diesel keluaran Pertamina. Awalnya iseng sih, tapi setelah baca baca dari blog 78deka
rasanya koq makin yakin aja ya.Sudahlah, akhirnya pakai juga tuh oli di mesin Suzuki Shogun SP saya.
Ini review nya ...
Saya mengetest motor ini dari Rancaekek (Bandung Timur) ke Mustika jaya Tambun Selatan (Bekasi)...
Pengetesan dilakukan 3x dengan rute tambahan dan waktu yang berbeda-beda.
Test pertama dilakukan pada tanggal 13 juni 2015, rute Rancaekek - Mustika Jaya Tambun pp via Purwakarta-Cikampek
Test kedua dilakukan pada tanggal 30 okt-1 november 2015, rute Rancaekek - Mustika Jaya Tambun - Pos Pegumben Kebon Jeruk Jakbar. Berangkat via Purwakarta, pulang via Puncak Bogor.
Test ketiga dilakukan pada tanggal 19-21 maret 2016, rute rute Rancaekek - Mustika Jaya Tambun - Sudirman Jaksel. Berangkat via Purwakarta, pulang via Puncak Bogor.
Spek motor tetap sama. Piston 57mm, pj mj naik 1step, porting polish (gak berubah dr awal 2014)
Hasilnya??
1.Konsumsi bbm 1:50 (menggunakan Pertamax plus 95)
2. Tarikan enak, power ngisi terus tanpa terasa ngedrop walau mesin panas.
3. Topspeed tembus 130kmh on speedo (fly over sudirman 21-3-2016 jam 08.50)
4. Tiada gejala slip kopling, kecuali kalau sudah waktunya ganti oli..
5. Mesin bersih seperti di foto ini
ya demikian aja review nya. ntar saya sambung lagi lain waktu.. thx..
bukan bermaksud promosi lho yaa,. hanya sebuah testimoni. cocok atau tidak, tergantung anda sendiri.. nuhun