Kamis, 05 Desember 2013

CORNERING (Lanjutan)

Cornering adalah pekerjaan yg enggak mudah tapi menyenangkan. Menikung enggak semudah melihat tayangan di televisi lalu mempraktikannya di jalan raya. Kita perlu mencantumkan baik2 bahwa teknik slow in fast out adalah teknik dasar yg sangat penting demi keselamatan. dengan mempraktikan teknik menikung yg benar, kita nggak akan khawatir dengan beragam bentuk tikungan(jg udah pernah di bahas di page sebelumnya jenis2 tikungan) sehingga dapat menikmati seni membesut roda 2 yg menyenangkan ini dimana teknik dasarnya pada umumnya kita perlu memperlambat kecepatan dengan menutup gas dan mengaktifkan rem depan. Sehingga posisi motor agak menukik. Lakukan ini di jalan yg lurus Lalu setelah di tengah tikungan,buka gas supaya maju motor tetap stabil. Kita perlu juga mengamati kondisi tikungan, baik lebar jalan, sudut dan permukannya, kenapa???
karena pengambilan titik menikung atau rasio menikung(di balap disebut racing line) mempengaruhi arah keluar motor,sedangkan kemiringan motor dan sudut menikung bisa membuat membuat motor berpindah ke arah jalur berlawanan.

TIPS DAN TRICKS
1. Old school style cornering (lean bike)
Style ini boleh dibilang sebagai style yang banyak dipake pembalap era
80-90an dimana posisi motor cenderung lebih miring dari badan dan
terlihat si rider mendekap tuh motor dan menekan roda depan motornya
untuk mendapatkan traksi maksimal dari roda depannya,dan posisi pantat
juga ngga terlalu jauh bergeser dari jok. Ban belakang juga menjadi
lebih awet karna meminimalisir gejala sliding.
Banyak rider top menggunakan style ini kaya Michael Doohan,Neil Hodgson,
dan jaman sekarang diwakili oleh Toni Elias.

2. New school style cornering (lean body)
Style ini mewakili style dari pembalap era sekarang dimana posisi badan
cenderung lebih miring dari posisi motor dan seolah olah terlihat bahwa
si rider menahan motor bertumpu pada lututnya, kelebihan dari style ini
adalah ketika keluar tikungan akan menjadi lebih cepat dan tajam karena
ban belakang akan bergeser (sliding) sedikit sehingga memperkecil sudut
tikungan, tapi kalau si rider ngga pintar buka tutup gas di tikungan
yang ada malah gejala sliding yg berlebih sehingga motor akan sedikit
terbawa keluar tikungan dan akan mudah disalip rider yg dibelakangnya
dan ban belakang akan cepat kehilangan traksinya karena tergerus oleh
torsi motor.
rider2 top jaman sekarang hampir semuanya memakai style ini.

3. Natural/netral style
Style ini banyak dipakai oleh rider sehari hari dan juga ketika touring,
style ini juga sangat cocok untuk motor bercc kecil yang notabene ngga
perlu turun badan untuk menghandle motor karena bobotnya yang ringan dan
sudut kemudi yang lebar. Style ini dapat dilihat dari posisi rider
sudut kemiringan badannya sama dengan sudut kemiringan motornya juga
posisi kepala juga yang seirama dengan sudut kemiringan motor.
Tapi ada juga rider motoGP yg suka mengaplikasikan style ini seperti
Jorge Lorenzo kadang2 dia pakai style ini di fast corner

4. Posisi kaki
Posisi kaki ada baiknya bila kita sedang rebah kekiri posisi kaki juga
jinjit (menekan) di footstep sebelah kiri dan kaki kanan dikaitkan di
footstep sebelah kanan, dan sebaliknya juga jika kita rebah ke kanan
posisi kaki juga jinjit (menekan) di footstep sebelah kanan dan kaki
kiri dikaitkan di footstep sebelah kiri, hal ini dilakukan untuk menekan
motor agar lebih rebah waktu melakukan cornering dan membantu beban
bahu agar tidak lekas pegal menahan bobot motor, juga bermanfaat untuk
reflek kita untuk menghadapi tikungan yang tidak terduga (ada lubang
atau jalan bumpy).

5. Rolling speed
Rolling speed adalah teknik menggantung gas / RPM pas lagi cornering.
Teknik ini bertujuan agar tenaga motor ngga ngedrop pas di tengah
tikungan sehingga motor dapat meluncur cepat keluar tikungan. Rider yang
memegang 2 tak biasanya lebih gape soal teknik ini karena 2 tak
tenaganya mulai keluar dr RPM tengah ke atas dan untuk yg megang 2 tak
teknik ini juga bisa dilakukan dengan menekan setengah tuas kopling
untuk menjaga agar RPM nya ngga ngedrop lalu pas mau meluncur keluar
tikungan lepaskan perlahan lahan tuas kopling tersebut diiringi dengan
bukaan gas yang tepat/seirama. Sedangkan pada 4tak si rider kerap
melakukan teknik ini dengan menyentuh sedikit saja tuas rem sambil tetap
menahan RPM di putaran yg optimal, hal ini jg membantu mengarahkan
moncong motor agar tidak terlalu keluar jalur.

6. Powerband
Setiap rider harus memahami powerband dr engine motornya, hal ini
bertujuan agar motor tetap terjaga performa mesinnya dan mengurangi
gejala overheat akibat pemakaian yang salah kaprah (RPM motor dipaksa
untuk meraung tinggi di tikungan), sehingga motor dapat dengan mulus
keluar ma$uk tikungan, dan mengurangi resiko roda motor kehilangan
traksi maksimalnya yg bisa mengagetkan/mengganggu konsentrasi.
Powerband ini sangat berkaitan erat dengan teknik rolling speed.

7. Braking.
Teknik pengereman juga sangat krusial sebelum memasuki tikungan,
pengereman yg efektif adalah 65% depan dan sisanya 35%belakang, transfer
bobot juga sangat berpengaruh ketika melakukan pengereman karena ketika
kita menekan tuas rem depan maka otomatis beban berpindah semua ke
depan yang kalau dilakukan dengan panik maka roda depan kehilangan
traksinya, beda sama kalau kita ngegas beban berpindah semua ke
belakang.
Kalau mau melakukan overtaking, teknik late braking sangat mumpuni untuk
mendukung aksi tersebut. Teknik ini biasa dilakukan dalam dunia balap
seperti yg sering diperagakan oleh Valentino Rossi, dia melakukan itu
untuk menutupi kekurangan tenaga motornya,dikala rivalnya udah nutup gas
dia masih terus saja ngegas motornya dan mengerem tepat di depan
rivalnya. Karena setau ane Rossi memiliki ukuran disc brake yg paling
besar diantara semua konstestan motoGP yg lainnya untuk mendukung aksi
late braking tersebut.

8. Rider view
Disini kita membahas tentang penglihatan rider ketika menikung,
biasakanlah tatapan melihat jauh tikungan di depan dan biarkan motor
meluncur dengan sendirinya dalam artian pandangan kita jangan tertuju
terus ke depan motor atau moncong motor yg kita naiki karena
dikhawatirkan kita tidak sigap dalam menghadapi tikungan tersebut
sehingga tidak bisa mengantisipasi keadaan sesudah keluar tikungan.
Teknik ini butuh skill khusus atau bagi yang sudah terbiasa melakukan
cornering.
Semoga tips & trick tersebut
bermanfaat buat semua

sumber: http://www.knc-bandung.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=161 & www.sml125.cc